Saturday, May 10, 2014

Bayar pajak bagai buang sial

Sebulan sudah kakak ku di rumah sakit, hari minggu lalu ia kehilangan ipadnya.. untuk menyemangatinya saya bilang "biarlah sudah anggap saja buang sial".

Bukankah serupa dengan negara kita, Indonesia. Tak kunjung habis berita korupsi membayangi layar televisi, sampai bosan lihat mobil mewah menghiasi berita, angka-angka yang jauh dari banyangan melintasi layar saat sudah tiba waktu berita.

Saya sudah mulai bekerja.. saat saya menerima slip gaji, agak miris untuk melihat pajak yang dipotongkan dari gaji saya. Pajak yang seharusnya untuk pembangunan, subsidi bagi yang tidak mampu, melakukan perawatan untuk Indonesia, malah masuk dalam kantong orang-orang tidak bertanggung jawab.

Yah dalam diam saya berpikir, bayar pajak itukan sudah kewajiban, anggap saja buang sial saat melihat pajak dalam slip gaji.. dan berharap korupsi dalam pemerintahan Indonesia cepat punah. Agar kelak bayar pajak tak seperti buang sial.

Langit tersenyum licik

Malam ini langit terang
Tak nampak gumpalan awan
Langit pun tak tampak merah
Tanda tak akan ada hujan

Aku yakin nelayan sedih
Sudah jauh melaut
Sedikit ikan didapati
Langit terang ikan tersebar

Menoleh ke atas sebentar
Tak tampak kerlap-kerlip
Mungkin lampu terlalu terang
Tapi tersungging disana
Senyum licik terangi malam