Thursday, December 25, 2014

Pemberian Kita dan PenerimanNya

Dalam sebuah keluarga terdapat seorang anak yang cacat. Suatu hari ia ingin membuat sarapan untuk ayahnya. Ia panggangkan roti untuk ayahnya. Roti itu gosong dan tak layak dimakan. Ia tambahkan butter pada roti itu, tetapi banyak butter itu luar biasa. Ia pecahkan telur diatas penggorengan dan mulai menggoreng. Telur itu digorengnya sampai gosong tak layak. Tetapi itu adalah yang terbaik darinya sebab ia cacat.

Anak itu memanggil ayahnya,”Ayah kemarilah dan makanlah aku telah membuatkan sarapan untukmu.

Ayahnya memasuki dapur dan melihat kekacauan yang dibuat anaknya. Bau gosong menyekat tenggorokannya dan dilihatnnya roti dan telur diatas piring yang telah di siapkan anak kesayangannya.

Anak itu memanggil sekali lagi “ Ayah kemarilah dan makanlah sarapan yang telah kubuat”

Sang Ayah menghampirinya dan memakan sarapan buatan anaknya. Roti gosong itu di makannya dengan berlinang airmata, Hasil tangan terbaik dari anak kesayangannya.

“Bagaimana Ayah? Enak? ” tanya anak itu

“Enak nak.. Enak..” Kata sang ayah sambil berlinang air mata dan memakan roti tersebut.

“Habiskan yah dan jangan lupa telurnya.” Kata anak “ aku akan buatkan kopi untukmu”

Sang ayah menghabiskan roti dan telur gosong  yang telah dibuat anak kesayanannya sambil menangis. Anak cacat itu mengambil cangkir dan memenuhi separuh cangkir itu dengan kopi dan karena ia cacat ia tak tau bahwa air panas yang ia gunakan tidak terlalu panas. Itulah yang terbaik yang dapat dilakukannya.

“Ayah silahkan kopinya, minumlah sampai habis” Kata anak tersebut sambil tersenyum bahagia.

“Iya nak , terima kasih ya” Kata sang ayah. Sambil menangis ia menghabiskan kopi setengah jadi sampai ke endapan bubuk-bubuknya

“Bagaimana ayah apakah kopinya enak?” Tanya Aanak itu.

“ Enak nak.. terima kasih” Kata ayah sambil menangis dan tersenyum.

Anak itu membalas senyum tersebut.

Bukan seperti itu kah kita dengan Bapa pencipta kita. Karena Ia Tuhan terlalu sempurna dan kita terlalu tidak sempurna, dan saat kita ingin membuatkan sesuatu yang terbaik kita dan yang jadi hanyalah roti dan telur gosong,

Ia menerimanya dan menghabiskannya. Kita berikan lagi yang terbaik dari kita dan yang terbaik dari kita adalah kopi setengah jadi dan tak layak minum.

Ia Tuhan Bapa kita menerimanya, Ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih nak.

Ia melakukannnya karna kita adalah anak yang sangat dikasihiNya. Kita sangat dikasihiNya.

GOD BLESS YOU

Saturday, May 10, 2014

Bayar pajak bagai buang sial

Sebulan sudah kakak ku di rumah sakit, hari minggu lalu ia kehilangan ipadnya.. untuk menyemangatinya saya bilang "biarlah sudah anggap saja buang sial".

Bukankah serupa dengan negara kita, Indonesia. Tak kunjung habis berita korupsi membayangi layar televisi, sampai bosan lihat mobil mewah menghiasi berita, angka-angka yang jauh dari banyangan melintasi layar saat sudah tiba waktu berita.

Saya sudah mulai bekerja.. saat saya menerima slip gaji, agak miris untuk melihat pajak yang dipotongkan dari gaji saya. Pajak yang seharusnya untuk pembangunan, subsidi bagi yang tidak mampu, melakukan perawatan untuk Indonesia, malah masuk dalam kantong orang-orang tidak bertanggung jawab.

Yah dalam diam saya berpikir, bayar pajak itukan sudah kewajiban, anggap saja buang sial saat melihat pajak dalam slip gaji.. dan berharap korupsi dalam pemerintahan Indonesia cepat punah. Agar kelak bayar pajak tak seperti buang sial.

Langit tersenyum licik

Malam ini langit terang
Tak nampak gumpalan awan
Langit pun tak tampak merah
Tanda tak akan ada hujan

Aku yakin nelayan sedih
Sudah jauh melaut
Sedikit ikan didapati
Langit terang ikan tersebar

Menoleh ke atas sebentar
Tak tampak kerlap-kerlip
Mungkin lampu terlalu terang
Tapi tersungging disana
Senyum licik terangi malam

Thursday, March 13, 2014

I feel miracle that happen more than 2600 years ago

Well it start this evening when it's time for me to come back from work..  I've been worry all the time that it will be raining again.. because for the last four days it's always raining and i always wet when i got home. Today not only raining, but also my gas is already in the red line near the empty sign. By the way.. I'm riding a motorcycle. Everyone know that the type of my motorcycle is consuming gasoline more than other type.

So it's raining... My gasoline nearly empty.. and the traffic is terrifying, jam every where. The gas station that near my work place is quite far. The road that i usually pass for 15-20 minutes with short traffic jams, takes 1 hour 30 minutes.. i stuck in the middle of intersection.. and the compass of my gasoline meter already touch the top of the E or EMPTY.

I can do nothing, the traffic stop. I just pray.. "God, let this situation not make me angry to Your creation (Human), or make me blame you for the situation that You give (Raining, Traffic Jams). I believe that You test many people right now.. God.. let the miracle that happened more than 2000 years ago for widow of Zarephath (1 Kings 17:6-16)  happen right now.. My gas is almost empty.. The course is still far to reach the Gas Station.. Please make my gasoline last until i reach the Gas Station.. and God I'm Hungry.. (Stomach problem)"

I still riding my motorcycle.. my pants wet.. and I'm hungry... so i try to stop at IBC (Ikan Bakar Cianjur) to take my dinner.. (so yummy by the way)..  while waiting the traffic to move.. i talk to the parking attendants. And after sometimes i continuing my ride home.. And my gasoline meter not move.. until i reach the gas station.. awesome.. He is an awesome God.. and thank God.. again... the road that i suppose to pass having a high level of water/ flooding and because i stop at IBC, I was not run into the flooding street, because the flood subside.

I praise HIM because HE is AWESOME GOD!!
How Great Thou Art!!